Monday 17 November 2014

Selamat atas di Wisudanya BEM Demisioner FKM-UTU (Agustiman, SKM)

Wisuda adalah prosesi atas kelulusan dan sebagai bentuk ucapan perpisahan dari kampus yang ditinggalkannya. Setelah bertahun-tahun menimba ilmu, kemudian pada akhirnya melaksanakan penelitian(skripsi) dan kemudian sidang kelulusan(yudisium) dan dinyatakan lulus merupakan suatu kebanggan tersendiri.Karena selama proses tersebut banyak sekali rintangan dan penuh dengan perjuangan, sehingga merupakan suatu kebanggan yang tidak bisa dilupakan, apalagi lulus dengan nilai IPK yang memuaskan.     

Tentunya sebagai seorang  adik atau sahabat, kerabat, teman seperjuangan tak ada salahnya memberikan ucapan selamat wisuda kepada yang melaksanakan wisuda.
Rasa senang dan bahagia diringi suka cita. Begitulah perasaan seseorang yang baru saja wisuda. Sebagai seorang adik,kakak,abang,kawan,sahabat tentu kita harus bersuka cita bersama merasakan kebahagiaan KANDA atau Teman kita  yang baru saja selesai wisuda. Titel baru pun telah di dapat dan sekarang siap terjun ke masyarakat untuk mengamalkan semua ilmu-ilmu yang telah di dapatkan di bangku kuliah.
Untuk menunjukan rasa simpati atas kebahagiaan kita, ada baiknya kita mengirimkan Kata Ucapan Selamat Wisuda kepada teman atau KANDA kita. Semoga dengan di raihnya gelar dari jenjang pendidikan ini bisa menjadikan kita lebih baik lagi.

"Selamat wisuda KANDA AGUSTIMAN, Semoga ilmu-ilmu yang telah didapatkan di bangku kuliah bisa di Aplikasikan di kehidupan nyata dan bermanfaat untuk masyarakat pada umumnya. Semoga bisa menjadi Insan Akademis,Pencipta,Pengabdi,yang Bernafaskan Islam,dan Bertanggung Jawab atas terwujudnya Masyarakat Adil Makmur yang diridhai Allah SWT serta teladan bagi seluruh masyarakat. Amiin….

Segenap KELUARGA BESAR DAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS TEUKU UMAR mengucapkan selamat atas di wisudanya      ( KANDA AGUSTIMAN, SKM ) Semoga menjadi sarjana yang mampu memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat dan menjadi Sarjana yang selalu Bertakwa, Berakhlak Mulia dan memberi teladan serta manfaat bagi masyarakat. amiin..........
*muklis

Mahasiswa peduli kasih nagan raya melaksanakan Baksos.

Nagan Raya – 11 November 2014, Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Peduli Kasih Nagan Raya, yang terdiri dari Mahasiswa FKM – UTU, Ekonomi UTU, dan STIMI Maulaboh melaksanakan kegiatan Bakti Sosial (BAKSOS) di Gampong Alue Siron Kecamatan Tadu Raya Nagan Raya, Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari di Desa tersebut. Mukhlisin selaku ketua panitia pelaksana mengatakan bahwa Pelaksanaan kegiatan ini sebagai Rasa Peduli terhadap sesama saudara kita yang terkena Musibah banjir di Nagan Raya, adapun kegiatan yang kami lakukan disini yaitu :
1.            Sosialisasi PHBS di SD Alue Siron sekaligus pembagian Sabun, pasta gigi, dan odol.
2.            Penyuluhan Kesehatan Lingkungan
3.            Program Makanan Tambahan (PMT) pada anak-anak  Desa Alue Siron
4.            Gotong Royong bersama warga dan makan bersama masyarakat imbuhnya.



Tuesday 4 November 2014

Nagan Raya, Aceh Barat Banjir dan Mulai di Serang Penyakit

BANJIR setinggi dada pria dewasa menggenangi pemukiman warga di kabupaten Aceh Barat dan Nagan Raya. Keuchik Gampong Tanjong Bungong Aceh Barat, Agussalim, mengatakan banjir di daerahnya rata-rata setinggi satu meter. Keadaan ini  terjadi sejak Minggu kemarin sehingga menyebabkan masyarakat terkurung tidak bisa berbelanja ke Meulaboh. “Kami tidak bisa kemana-mana di sini, banjir terus ini,” katanya. Menurut Agussalim, banjir terjadi akibat meluapnya air sungai Krueng Meureubo Aceh Barat sehingga menggenangi pemukiman masyarakat Kaway XVI dan Woyla. Selain di Meulaboh, banjir juga menggenangi pemukiman masyarakat Kecamatan Tadu Raya, Tripa
Makmue, Darul Makmur dan Kuala Pesisir di Nagan Raya. Tokoh Tripa Makmue, Saifullah,SP mengatakan tingginya banjir di Kecamatan Tripa Makmue rata-rata 80 sentimeter hingga 1,5 meter sehingga masyarakat terkurung dikawasan itu. “Parahnya lagi di Tadu Raya terutama di Gampong Alue Siron, masyarakat disana sudah empat hari terkurung,” ujarnya. Menurutnya, hingga kini belum ada bantuan dan sentuhan pemerintah setempat seperti penyelamatan dari BPBD Nagan Raya, pengobatan dan makanan dan lainnya. Sementara aktivitas pendidikan di daerah banjir terpaksa diliburkan. Sedangkan Korban banjir di Nagan Raya yang kini tinggal di posko pengungsian diserang penyakit kulit, pilek dan batuk , umumnya mereka mengeluh gatal-gatal. Selasa (4/11)
Kepala posko, Dr Darniyati yang mengabdi di puskemas Padang Payang Kecamatan Kuala Pesisir mengatakan, sejak dibukanya pengobatan gratis di posko pengungsian, lebih kurang 30 masyarakat mengalami penyakit kulit, pilek dan batuk.“
Kata dia, kondisi lemah bisa menyebabkan seseorang mudah terserang penyakit, apa lagi dilingkungan banjir .
“Ini penyebab cuaca buruk dan kodisi diri warga lemah sehingga dengan mudah terserang penyakit,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, mayoritas warga mengalami sakit gatal-gatal akibat iritasi kulit  sehingga, obat yang banyak dibutuhkan berupa  salep kulit.
“Mayoritas warga mengeluh sakit gatal-gatal, sehingga persediaan obat salep kulit yang kita punya pun menipis,” jelasnya.
*