Thursday 23 October 2014

Mahasiswa FKM-UTU Melaksanakan Kegiatan Pelatihan Sosialisasi Bahaya Narkoba di Kec. Pante Ceureumen Meulaboh

Meulaboh – Sejumlah Mahasiswa Fakultas kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar (FKM-UTU) Melaksanakan Kegiatan Pelatihan Sosialisasi Bahaya Narkoba pada Hari Kamis, Jumat dan Sabtu Tanggal 11, 12, 13 September 2014 dengan Tema: “Hidup Sehat Tanpa Narkoba” Di 3 titik yaitu : Aula SMA Negeri 1 Pante Cermin, MTSS Menuang Kinco dan SMP Negeri Gunong Tarok. Peserta Kegiatan ini di ikuti oleh Siswa/i SMA, dan Pelajar-pelajar yang ada di Kecamatan pante cereumen.




Adapun Tujuan Kegiatan ini yaitu:
1. Mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama memberantas peredaran dan penyalahgunaan Narkoba.
2. Ikut mensukseskan progam Pemerintah melaksanakan pembangunan yang bersih dan bebas NARKOBA.
3.  Menjadi Mahasiswa yang aktif dalam mengkampanyekan anti narkoba di Aceh Barat
4.  Menjadi Mahasiswa yang memiliki kemampuan penyuluhan Anti Narkoba di Aceh Barat
Serta nantinya ini akan menjadi sebuah komunitas dan lahir kader-kader (TIM Penyuluh Anti Narkoba) yangmemiliki kemampuan untuk menyadarkan generasi Kabupaten Aceh Barat sebagai Generasi Anti Narkoba. *Muklis



Mahasiswa FKM-UTU Sosialisi PHBS di SDN Pante Cereumen

Meulaboh- 10 Sepetember 2014 Sejumlah mahasiswa Fakultas kesehatan Masyarakat Universitas teuku Umar melaksanakan Kegiatan Sosialisasi Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SD Negeri Menuang Kinco pante cermin, Usaha Kesehatan Sekolah dan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) untuk siswa sekolah dasar. dengan adanya Sosialisasi tersebut Sekolahpun sudah mempunyai Dokter Kecil. Mereka sangat antusias dalam mengikuti sosialisasi ini dan dari pihak sekolah berharap agar kegiatan ini terus di kembang dan di jalankan.
Add caption




Ada Keluhan Jamkesmas, Hub, ke 08121167755

JAKARTA, JUMAT — Departemen Kesehatan menyediakan layanan pengaduan terkait pelaksanaan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin dalam program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).
“Kalau ada keluhan, bisa langsung dilaporkan melalui pesan pendek ke nomor telepon 0812-1167755,” kata Kepala Pusat Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Departemen Kesehatan Abdul Chalik Masulili di Jakarta.
Petugas di Departemen Kesehatan, kata dia, akan menampung keluhan yang dilaporkan masyarakat terkait pelayanan Jamkesmas, kemudian menindaklanjutinya dengan tindakan yang diperlukan.
“Layanan ini dibuka karena sebelumnya masyarakat menyampaikan keluhannya langsung melalui telepon genggam saya atau Menteri Kesehatan,” katanya.
Menurut dia, layanan pengaduan melalui pesan pendek menggunakan telepon genggam itu baru dibuka dan belum secara resmi diumumkan ke publik. “Nanti, kalau sudah semua, akan disosialisasikan kepada masyarakat luas,” katanya. (Kompas.com)

Waspadai Penyakit Demam Chikunguya

Disaat musim hujan sekarang ini, serta kondisi cuaca yang sering berubah-ubah, membuat perkembangan jentik-jentik nyamuk dapat segera tumbuh dengan pesat. Berbagai penyakit yang dibawa melalui gigitan nyamuk dapat terjadi kapan saja dan di mana saja bila kita tidak dapat merawat kebersihan sekitar dan kesehatan kita.
Salah satu penyakit yang dapat ditimbulkan dari gigitan nyamuk adalah Demam Chikunguya. Demam Chikunguya atau penyakit Chikunguya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes Albopictus, penyakit ini banyak ditemui dikawasan tropis seperti Asia dan Afrika.

JAMINAN KESEHATAN ACEH

BANDA ACEH – Target program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) mencapai 3,8 juta penduduk dari 4,3 juta warga Aceh. Dari target ini diprioritaskan pada 1,2 juta warga yang sampai kini belum mendapat jaminan kesehatan dari Askes, Jamkesmas dan asuransi kesehatan lain, kata Kadiskes Aceh, dr M Yani kepada Serambi, Senin (18/1).
Menurut M Yani, program JKA dua tahun lalu diusulkan tetapi tidak jelas sasaran sehingga usulan anggaran yang telah dialokasikan dipangkas oleh panitia anggaran dewan dan dialokasikan untuk program lain. Tahun ini ujar M Yani, Gubernur Aceh Irwandi minta dirinya mempersiapkan dokumen dan data dari program JKA secara matang. Persiapan diperlukan sehingga dalam pembahasan bersama antara Badan Anggaran DPRA bersama Tim Anggaran Pemerintah Aceh usulan ini tidak lagi di tolak. Misi dan tujuan JKA bukan mengejar jumlah untuk dilayani tapi kualitas dari pelayanan medis yang diberikan pada pasien JKA akan lebih baik. Tentunya, ujar M Yani dalam pemilihan asuransi yang akan menangani program ini harus perusahaan bonafit dan mampu melaksanakan kewajiban dalam pelaksanaan JKA.